apa itu dana darurat? berapa jumlah dana darurat? dan bagaimana menyimpan dana darurat?
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk digunakan dalam keadaan darurat, Kondisi tidak bekerja ini dapat disebabkan karena PHK mendadak, diberhentikan sementara atau mengundurkan diri karena alasan tertentu dan sedang mencari pekerjaan baru.
apa itu dana darurat?
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk digunakan dalam keadaan darurat, Kondisi tidak bekerja ini dapat disebabkan karena PHK mendadak, diberhentikan sementara atau mengundurkan diri karena alasan tertentu dan sedang mencari pekerjaan baru.
Dana darurat dapat digunakan untuk:
- Tidak punya penghasilan
- Sakit, tapi tidak punya asuransi
- Bencana alam
- Dan lain-lain
Karena sifatnya yang sangat penting, dana darurat harus dicadangkan dari pendapatan dan disimpan di tempat yang aman. Jadi, sudah jelas apa itu dana darurat.
Manfaat Dana Darurat.
Selain memiliki fungsi utama sebagai dana persiapan saat Anda tidak memiliki penghasilan, ternyata dana darurat memiliki manfaat lain ketika Anda berhasil mempersiapkannya. Manfaat lain dari memiliki dana darurat meliputi:
1, Kondisi Keuangan Terjaga.
Manfaat pertama dana darurat adalah menjaga pos keuangan tetap aman. Meski tidak memiliki penghasilan sama sekali, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan sesuai pengeluaran bulanan Anda. Anda masih bisa membayar sewa rumah, tagihan listrik dan air, makan, transportasi, dan lainnya.
2, Hindari Panik dan Stres.
Siapa yang tidak panik dan stres saat membutuhkan biaya besar secara tiba-tiba? Semua orang pasti akan merasakannya, namun memiliki dana darurat membuat Anda lebih tenang tanpa khawatir dengan kondisi saat ini.
3, Dana darurat membuat Anda lebih Siap untuk Kondisi Mendesak.
Siapa sangka kondisi pandemi berdampak pada PHK massal secara mendadak. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan kehilangan sumber penghidupan. Kondisi mendesak seperti ini bisa datang tiba-tiba. Dengan kesiapan dana darurat ini akan bisa membuat Anda lebih siap.
4, Menghindari Hutang.
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan jika tidak ada gaji sama sekali? Kondisi seperti ini akan memaksa kita untuk meminjam guna memenuhi kebutuhan hidup bulanan kita. Namun sayangnya, meminjam atau meminjam dari orang lain tidak menjamin bantuan langsung.
Hal ini tidak akan terjadi ketika Anda sudah menyiapkan dana darurat. Anda tidak perlu meminjam untuk membayar kebutuhan Anda. Dana darurat adalah solusi terbaik agar kondisi mendesak yang Anda hadapi bisa mendapatkan pekerjaan baru.
Jumlah Dana Darurat.
Lalu, berapa jumlah dana darurat yang ideal? Bagi yang masih single dan sudah menikah tentu jumlahnya akan berbeda. Karena dana darurat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan saat tidak memiliki penghasilan, maka besarnya dihitung berdasarkan pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya.
Bagi yang masih lajang, kisaran dana darurat yang harus disiapkan adalah 3-6 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan bagi yang sudah berkeluarga, nilainya akan ideal jika 6-12 kali pengeluaran bulanan.
Cara Mengumpulkan Dana Darurat.
Berikut tips agar Anda bisa mengumpulkan dana darurat sejumlah di atas:
- Hitung ulang pengeluaran dalam kondisi normal dan dalam skala prioritas untuk mendapatkan total pengeluaran rutin per bulan.
- Setelah itu, Anda bisa mengalokasikan 5 - 20% dari gaji Anda sebagai dana darurat.
- Pengumpulan dana darurat dapat dilakukan dengan cara mencicil hingga jumlah target dana darurat terpenuhi.
dimana tempat untuk menyimpan dana darurat.
Saat dibutuhkan, dana darurat harus bisa ditarik dan dicairkan dengan mudah, sehingga menabung tidak bisa sembarangan. Bayangkan jika Anda memasukkannya ke dalam saham. Suatu hari, ketika ada keadaan darurat, Anda akan kesulitan untuk menariknya.
Belum tentu ada investor lain yang saat ini ingin membeli saham Anda. Oleh karena itu, simpan dana darurat Anda pada instrumen yang mudah dicairkan, mudah diakses, dan berisiko rendah.
1, Reksa dana pasar uang.
Sebelum mengenal apa itu reksa dana pasar uang (RDPU), Anda perlu memahami prinsip kerja reksa dana terlebih dahulu. Menurut situs Bursa Efek Indonesia, reksa dana merupakan tempat menghimpun dana masyarakat. Kemudian, dana tersebut diinvestasikan kembali oleh manajer investasi.
Ada berbagai macam bentuk investasi, tergantung jenis reksa dana yang Anda pilih. Dalam RDPU, dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Contohnya adalah sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga pasar uang (SBPU).
Itulah mengapa RDPU disebut sebagai instrumen risiko rendah. Namun, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada setoran. Waktu pencairan dana cukup cepat, yaitu maksimal tiga hari kerja sejak tanggal pengajuan.
Jadi, instrumen ini sangat cocok untuk menyimpan dana darurat.
2, Menyimpan emas.
Emas tidak hanya bisa dibeli secara fisik. Sekarang, ada jenis investasi emas online atau digital. Dengan instrumen ini, Anda tidak perlu lagi menyimpan emas batangan.
Pasalnya, tabungan emas juga bisa menjadi pilihan menarik untuk menyimpan dana darurat. Hal ini dikarenakan nilai emas yang jarang turun. Selain itu, Anda juga terhindar dari kehilangan emas batangan.
Cara pencairannya juga mudah. Anda dapat melakukan ini di berbagai platform investasi emas dan e-commerce. Namun, pastikan platform tersebut resmi dan terpercaya.
3, rekening bank.
Kebanyakan orang memilih rekening bank untuk menyimpan dana darurat mereka. Alasannya sederhana, yaitu uang bisa ditarik kapan saja dan di mana saja. Bahkan, Anda bisa mengambilnya di tengah malam.
Dari sisi likuiditas, rekening bank memang lebih unggul. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan kekurangannya. Salah satu kelemahan rekening bank adalah suku bunga rendah. Bahkan, Anda harus membayar biaya administrasi setiap bulannya.
risiko menempatkan dana darurat di rekening bank juga bisa terjadi saat inflasi. Jika ini terjadi, nilai tabungan Anda akan berkurang.
Tetapi ada alternatifnya, yaitu menggunakan aplikasi bank digital seperti Neo bank dan sea bank, di situ ada deposito yang memiliki bunga sampai 8%
4, Deposito.
tidak semua deposito untuk menyimpan dana darurat. Hal ini karena deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda. Ada deposito yang bisa ditarik dalam satu bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun. Anda perlu mempertimbangkan hal ini ketika ingin memilih deposit.
Bayangkan jika saat ini Anda membutuhkan dana darurat, namun jatuh tempo deposito masih lima bulan lagi. Anda akan kesulitan untuk mencairkannya. Sebenarnya, Anda dapat menarik deposit Anda sebelum waktunya. Namun, ada denda yang harus Anda bayar.
Oleh karena itu, pilihlah deposito dengan waktu yang singkat, misalnya satu atau tiga bulan. Deposito tidak mudah dilikuidasi seperti instrumen lainnya. Namun, deposito menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening bank.
instrumen yang satu ini bisa jadi pertimbangan.
penutup
Keempat instrumen di atas bisa digunakan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, dalam situasi mendesak, Anda bisa segera menariknya. Anda tidak perlu khawatir. Semua instrumen ini aman dan terjamin. Jadi, Anda tinggal memilih salah satu instrumen yang menurut Anda paling menguntungkan.
tetapi kalau pendapat pribadi kami lebih merekomendasikan di bank digital, karena tidak tercampur dengan uang gaji/ uang utama yang biasa di gunakan, jadi lebih aman.
Comments ()