penjelasan attention economy, alasan kenapa kita kecanduan media sosial.

Dalam era di mana kita terus-menerus terhubung dengan perangkat elektronik dan terpapar berbagai informasi melalui internet, perhatian kita menjadi sumber daya yang berharga.

penjelasan attention economy, alasan kenapa kita kecanduan media sosial.
Photo by Sara Kurfeß / Unsplash

Ekonomi perhatian (attention economy) adalah konsep yang mengacu pada persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna dalam dunia digital yang kaya akan informasi. Dalam era di mana kita terus-menerus terhubung dengan perangkat elektronik dan terpapar berbagai informasi melalui internet, perhatian kita menjadi sumber daya yang berharga. Bisnis, platform media sosial, periklanan, dan banyak entitas lainnya bersaing untuk merebut dan mempertahankan perhatian pengguna.

Konsep ekonomi perhatian (attention economy) muncul karena keterbatasan perhatian manusia. Kita hanya memiliki jumlah waktu dan daya fokus yang terbatas, sedangkan jumlah informasi dan konten yang tersedia melalui internet sangatlah melimpah. Dalam kompetisi untuk mendapatkan perhatian kita, berbagai strategi digunakan untuk menarik dan mempertahankan pengguna di platform dan layanan tertentu.

Salah satu strategi yang umum digunakan dalam ekonomi perhatian (attention economy) adalah memanfaatkan teknik-teknik psikologis untuk membuat konten atau produk yang menarik secara emosional, adiktif, atau memicu respons tertentu dari pengguna. Misalnya, notifikasi, pembaruan berita secara real-time, penggunaan warna dan desain yang menarik, dan teknik-teknik lainnya digunakan untuk menarik perhatian dan memastikan pengguna terus terlibat.

Bisnis di ekonomi perhatian (attention economy) sering kali menghasilkan keuntungan dengan menjual perhatian pengguna kepada pihak ketiga, seperti pengiklan. Mereka menawarkan ruang iklan yang ditargetkan kepada pengguna berdasarkan perilaku dan minat mereka. Model bisnis seperti ini sering kali mengandalkan pendapatan dari iklan atau pembelian dalam aplikasi, di mana perusahaan mencoba untuk mengoptimalkan waktu interaksi pengguna dan meningkatkan tingkat keterlibatan agar dapat memaksimalkan pendapatan.

Namun, perlu diingat bahwa ekonomi perhatian juga menimbulkan beberapa perhatian terkait privasi, manipulasi, dan dampak kesejahteraan pengguna. Beberapa orang mengkhawatirkan bahwa persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna dapat mengarah pada praktik-praktik yang merugikan, seperti manipulasi perilaku atau penyalahgunaan data pribadi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna, perusahaan, dan regulator untuk mempertimbangkan implikasi etis dan kebijakan dalam konteks ekonomi perhatian.

Secara keseluruhan, ekonomi perhatian mencerminkan bagaimana perhatian manusia telah menjadi sumber daya yang berharga dalam dunia digital yang terhubung. Hal ini mencakup persaingan antara berbagai pihak untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian pengguna melalui strategi yang menarik dan memanfaatkan psikologi.