cara mudah dan terbukti untuk kaya, ringkasan buku rich dad poor dad
Rich Dad Poor Dad menjelaskan perbedaan pandangan antara si kaya dan si miskin dalam masalah keuangan. dan cara praktis yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keuangan.
Apa yang Orang Kaya Ajarkan Kepada Anaknya Tentang Uang
Rich Dad Poor Dad menjelaskan perbedaan pandangan antara si kaya dan si miskin dalam masalah keuangan. Penulis juga berbagi tentang motivasi dan cara praktis yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keuangan. Bagi Anda yang ingin memiliki “kecerdasan finansial”, artikel ini tidak boleh kalian lewatkan.
Siapa penulis buku ini?
Robert T. Kiyosaki adalah seorang yang menulis buku ini dan dia juga berprofrsi sebagai investor, guru, pengusaha dan motivator. Kiyosaki terkenal di dunia karena memiliki pandangan yang berbeda tentang keuangan dan investasi. Selain itu, Kiyosaki adalah penulis sembilan belas buku termasuk buku terlaris internasional dan profilnya telah dipublikasikan di berbagai media di seluruh dunia.
Untuk siapa buku ini?
- Orang yang ingin kaya dengan cara yang tidak biasa.
- Orang tua yang ingin mengajari anak-anaknya menjadi kaya.
- Orang yang ingin membuka bisnis sendiri untuk mencapai kebebasan finansial.
Apa yang dicakup buku ini?
Buku ini menjelaskan dua pandangan yang berbeda tentang menjadi kaya, yaitu pandangan ayah miskin (poor dad) dan ayah kaya (rich dad), Pandangan ayah miskin untuk menjadi kaya adalah dengan belajar keras, berprestasi, dan mendapatkan pekerjaan tetap. Namun, pandangan ayah kaya sangat berbeda. Ayah kaya berpikir bahwa untuk menjadi kaya seseorang harus dapat menggunakan uangnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Selain itu, Robert T. Kiyosaki juga menjelaskan tentang kecerdasan finansial. Saat ini, orang hanya fokus pada jenis kecerdasan lain sehingga hanya sedikit orang yang melek finansial.
Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain:
- bagaimana membuat uang bekerja untuk Anda, dan bukan sebaliknya;
- apa yang dimaksud dengan literasi keuangan;
- mengapa uang harus berada di urutan kedua setelah belajar;
- apa saja kendala yang dihadapi seseorang untuk menjadi kaya;
- dancara memantapkan diri untuk segera memulai "perjalanan" menjadi orang kaya
Untuk menjadi kaya, biarkan uang bekerja untuk Anda
Buku ini mengajarkan bahwa Anda harus bisa menggunakan uang yang Anda miliki. Selama ini anda hanya tertipu oleh uang dan uang adalah tujuan utama anda dalam bekerja.
Namun, setelah uang itu didapat, manusia belum bisa menggunakan uang itu dengan baik. Artinya, berapa pun uang yang Anda dapatkan, itu hanya buang-buang waktu dan akan "habis". Menurut Kiyosaki, ini masih merupakan cara hidup bagi orang miskin.
Gaya hidup orang kaya ditunjukkan melalui kemampuan "mempekerjakan" uang sehingga mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang. Meski pendapatan mereka pas-pasan, mereka mampu bekerja dengan uang yang mereka miliki. Mereka adalah orang-orang kaya.
Salah satu cara menggunakan uang adalah dengan menginvestasikannya sehingga dapat mendatangkan lebih banyak uang kepada Anda.
Misalnya, ketika mendapatkan penghasilan, orang miskin cenderung langsung berpikir untuk berbelanja untuk memuaskan keinginannya akan barang yang disukainya. Mereka menghabiskan uang mereka hanya untuk itu.
Sementara itu, orang kaya berpikir untuk menghasilkan lebih dari yang mereka terima saat ini. Misalnya, pendapatan digunakan untuk menabung, membangun rumah kontrakan, atau membuka usaha. Setelah itu, mereka hanya menggunakannya untuk berbelanja.
Literasi keuangan itu penting tapi masih banyak yang belum paham.
Faktor utama di balik ini adalah karena literasi keuangan tidak diajarkan di sekolah formal. Sistem pendidikan saat ini kebanyakan masih melatih orang untuk menjadi “karyawan teladan”, yang hanya bisa bekerja untuk uang. Ini masih perspektif orang miskin.
Selain itu, sistem sekolah juga tidak dapat memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip keuangan orang kaya dalam mengembangkan kekayaannya.
Untuk menjadi kaya, Anda harus tahu pentingnya literasi keuangan. Aturan dasarnya adalah Anda harus bisa membedakan antara aset dan kewajiban. Kebanyakan orang bekerja mati-matian demi uang karena mereka tidak tahu perbedaan antara aset dan liabilitas.
Selama ini pandangan orang tentang aset dan kewajiban adalah sama. Namun pada kenyataannya, kedua hal tersebut berbeda. Aset adalah segala sesuatu yang Anda miliki dan dapat menghasilkan pendapatan untuk Anda, sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang Anda miliki dan merupakan sumber pengeluaran bagi Anda.
Jadi, Anda harus berusaha mengumpulkan aset sebanyak mungkin dan meminimalkan kewajiban yang Anda miliki.
Ada perbedaan antara orang kaya dan orang miskin dalam mengelola masalah keuangannya. Orang miskin membelanjakan gajinya untuk biaya tetap, kebutuhan pokok, membayar kewajiban setiap bulan, dan pengeluaran lain yang harus dikeluarkan karena kepemilikan kewajiban.
Di sisi lain, orang kaya memperoleh penghasilan dari bagi hasil, sewa, royalti, dan keuntungan. Itu adalah hasil dari aset yang mereka miliki.
"Otak kita bisa menjadi aset terbesar kita atau kewajiban terbesar kita."
Robert T. Kiyosaki
Orang kaya tahu bagaimana menangani pajak melalui perusahaan.
Pada awalnya, pajak hanya dikenakan pada orang kaya. Namun pada kenyataannya, pajak lebih memberatkan masyarakat miskin dan kelas menengah. Hal ini terjadi karena orang kaya dapat berlindung dari pajak yang tinggi di bawah naungan korporasi.
Korporasi ini memberikan keuntungan pajak dan perlindungan dari jeratan hukum sehingga kekayaan orang kaya terlindungi secara hukum. Jadi, mengetahui kekuatan korporasi, orang kaya memiliki keuntungan besar atas orang miskin dan kelas menengah.
Selanjutnya, untuk menjadi kaya, Anda harus memiliki pengetahuan tentang empat bidang keahlian keuangan untuk menjalankan bisnis perusahaan dengan baik.
- pengetahuan tentang akuntansi. Orang kaya harus mengetahui setiap arus kas masuk dan keluar secara detail dan menguasai prinsip-prinsip pelaporan keuangan perusahaan dengan baik. Jika Anda memahami hal ini dengan baik, Anda dapat menggunakannya untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan bisnis apa pun yang Anda jalankan.
- pengetahuan tentang investasi. Ini berkaitan dengan cara dan strategi yang Anda gunakan untuk menggunakan uang yang Anda miliki untuk menghasilkan lebih banyak uang. Pengetahuan ini akan diasah seiring dengan pengalaman Anda sendiri dan juga dari kemauan untuk belajar dari pengalaman orang lain.
- keahlian dalam memahami pasar. Kemampuan ini sangat penting agar Anda tidak salah dalam berbisnis. Dengan mengetahui keadaan pasar, Anda dapat menerapkan strategi penjualan yang akan memberi Anda keuntungan lebih besar. Selain itu, kemampuan memahami pasar juga dapat digunakan untuk menganalisis dan melihat peluang yang ada.
- ilmu hukum. Dengan memahami hukum dan peraturan yang berlaku, Anda dapat menjalankan bisnis Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menjadikannya bisnis yang legal dengan badan hukum. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi di kemudian hari.
Selain itu, pengetahuan tentang seluk beluk perpajakan juga wajib di miliki.
Jadikan belajar nomor satu dan uang nomor dua.
Dalam mencoba menjadi kaya, Anda harus terus belajar. Jangan terpaku pada satu keahlian saja. Ketika Anda mempelajari hal-hal baru di luar keahlian Anda, Anda akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih besar. Selain itu, Anda dapat menjadikannya sebagai penghasilan tambahan untuk Anda.
Jika dilihat dari sisi pendidikan saat ini, Anda hanya diajarkan untuk menjadi profesional di satu bidang yang Anda geluti. Hal ini membuat Anda kurang memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan di luar bidang Anda.
Namun, untuk menjadi kaya, Anda perlu mempelajari hal-hal lain di luar bidang utama Anda sehingga Anda dapat mengembangkan bisnis lain pada saat yang bersamaan.
Prinsip orang kaya adalah selalu menjadikan tempat kerjanya sebagai tempat belajar. Mereka berusaha untuk mendapatkan banyak ilmu dari apa yang mereka lakukan dan menggunakannya sebagai bekal dalam membangun bisnis mereka sendiri.
Jika Anda bekerja untuk uang, Anda akan selalu berada di titik yang sama, tidak pernah bergerak. Anda akan selalu melakukan rutinitas harian Anda tanpa pelajaran baru untuk Anda ambil.
Namun, jika Anda bekerja untuk belajar, Anda akan mendapatkan keuntungan ganda; yaitu ilmu dan uang. Anda akan mendapatkan uang jika Anda bekerja tetapi Anda tidak akan mendapatkan pengetahuan jika Anda tidak mau belajar dari apa yang Anda lakukan.
Setiap hal memiliki rintangannya dan setiap rintangan memiliki jalan keluarnya.
Ada lima rintangan yang akan dihadapi seseorang untuk menjadi kaya. Namun, setiap kendala tersebut pasti memiliki jalan keluarnya masing-masing. Hambatan tersebut antara lain:
Rintangan pertama adalah sinisme. Salah satu hal yang harus dihindari menjadi kaya adalah memikirkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi. Banyak orang berpikir negatif terlalu jauh; "Bagaimana jika ini ..., bagaimana jika itu ...".
Jika pikiran Anda telah tertuju pada hal-hal buruk, maka sinisme dan kekhawatiran akan menguasai Anda dan mencegah Anda menjadi lebih kaya.
Hambatan kedua adalah kemalasan. Rasa malas seringkali muncul sebagai penghalang bagi seseorang dalam mencapai tujuan. Seringkali seseorang mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan dapat mencapai tujuan hidupnya.
Hal ini akan membuatnya terlena dan akhirnya malas untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Cara mengatasinya adalah dengan memperkuat keinginan atau motivasi dalam diri Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Jika Anda ingin mencapai kesuksesan, maka keinginan tersebut harus terus dipupuk dalam diri Anda secara positif. Jangan biarkan layu sebelum mekar.
Kendala ketiga adalah pemborosan. Kebiasaan membuang-buang uang akan membuat Anda tetap miskin.
Ini harus diubah menjadi kebiasaan menabung dan berinvestasi. Uang yang Anda miliki harus menjadi sumber investasi di masa depan, bukan hanya untuk konsumsi hari ini. Untuk itu, cobalah berpikir jangka panjang, jangan hanya mengejar kesenangan jangka pendek.
Rintangan keempat adalah kesombongan. Kesombongan lahir dari ego ditambah kebodohan. Orang sombong adalah orang yang berpura-pura tahu padahal sebenarnya tidak. Karena kesombongan ini, seseorang tidak akan pernah maju karena merasa tidak perlu belajar lagi.
Untuk mengatasi sifat ini, ketika Anda merasa tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu, mulailah mempelajari dan menelitinya.
Hambatan kelima adalah rasa takut. Rasa takut kehilangan uang adalah hal biasa bagi semua orang, bahkan orang kaya pun merasakan hal yang sama.
Namun, masalahnya bukan pada rasa takutnya, tetapi pada cara Anda bereaksi terhadapnya. Seseorang yang takut kehilangan uangnya tidak akan berani memulai investasi yang bisa melipatgandakan uang yang sudah dimilikinya.
Jadi, mulailah berpikir untuk mengambil risiko yang akan membawa Anda pada kemenangan, yaitu menjadi lebih kaya dan memiliki lebih banyak uang daripada yang sudah Anda miliki. Jangan biarkan rasa takut mengendalikan Anda.
"Perbedaan utama antara si kaya dan si miskin adalah cara mereka menghadapi ketakutan"
Robert T. Kiyosaki
Capai tujuan Anda dengan memulai.
Hal yang perlu segera dilakukan untuk mencapai tujuan adalah memulai. Jika Anda ingin kaya, mulailah bekerja. Dalam buku ini, Kiyosaki memberikan beberapa saran agar Anda dapat segera memulai perjalanan menjadi orang kaya.
- bangun semangat untuk mencapai tujuan. Temukan alasan yang menggairahkan Anda untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda tidak memiliki alasan yang baik, Anda akan kesulitan tujuan itu.
- jangan puas hanya dengan satu keterampilan, tetapi cari keterampilan lain yang dapat Anda kembangkan untuk meningkatkan bankroll Anda.
- disiplinkan diri Anda terlebih dahulu. Investasikan dulu, baru bayar kewajiban yang ada. Jangan menghabiskan uang Anda untuk belanja konsumen.
- ambil inspirasi dari orang-orang yang telah sukses. Carilah orang-orang yang telah sukses di bidang yang sama dengan Anda. Ketika Anda bekerja, Anda bisa membayangkan diri Anda sebagai orang itu. Jika Anda memiliki masalah, pikirkan apa yang akan dilakukan orang tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- bermurah hati. Bagikan kepada orang lain beberapa hasil atau keuntungan investasi yang telah Anda peroleh. Ingatlah bahwa siapa yang memberi nanti akan menerima.
Kesimpulan buku
- Orang yang berpenghasilan besar belum tentu kaya. Kekayaan berkaitan dengan kemampuan mengelola uang yang diperoleh.
- Untuk menjadi kaya, seseorang harus melek finansial. Anda harus memahami perbedaan antara aset dan kewajiban.
- Cobalah untuk menginvestasikan uang yang Anda miliki agar dapat bekerja untuk Anda
- Jangan hanya terpaku pada satu bidang yang sudah Anda kuasai, terus pelajari hal-hal lain di luar spesialisasi yang sudah Anda miliki.
- Bekerja bukan hanya tempat mencari uang, tapi juga tempat kamu mengumpulkan ilmu dan pelajaran baru.
Comments ()