tips menabung reksadana, lebih cuan dari deposito dan sangat mudah walaupun belum pernah investasi sekalipun.

Mengapa ada begitu banyak jenis investasi? Tentunya perkembangan ini disebabkan oleh perbedaan permintaan dari masyarakat. Jika tidak, mengapa bank atau lembaga keuangan lain repot-repot melakukan investasi jenis baru?

Hanya saja setiap manusia itu berbeda, dan walaupun bisa dikelompokkan sesuai dengan karakteristiknya, preferensi investasinya juga berbeda.

Namun, ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat seringkali menjadi penyesalan di kemudian hari. Ketidaktahuan yang dimaksud di sini adalah ketidaktahuan tentang karakteristik instrumen investasi yang dipilih.  Tentu ada penyesalan atau kerugian yang dialami akibat ketidaktahuan ini.

Sekarang kami akan membagikan beberapa tips menabung reksa dana agar bisa menghasilkan keuntungan. Apa saja tipsnya?

apa itu reksadana

Anda tentu sudah tahu bahwa reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang merupakan pola pengelolaan modal bagi sekelompok investor untuk berinvestasi tanpa perlu mengkhawatirkan instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan membeli unit reksa dana.

Investasi ini dikatakan cocok untuk pemula yang tidak mengerti dunia saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya karena dalam skema investasi reksa dana akan ada Manajer Investasi (MI) yang membantu mengelola uang Anda.

Secara singkat, fitur reksa dana antara lain sebagai berikut:

Reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang tidak memerlukan banyak modal, karena uangnya akan digabungkan dengan orang lain dan kemudian dikelola bersama untuk mendapatkan keuntungan.
Terdapat diversifikasi dalam investasi reksa dana, dimana penempatan dana atau aset investasi ke dalam beberapa instrumen yang berbeda dengan pertimbangan potensi imbal hasil, risiko, dan likuiditas.
Ini adalah produk investasi.
Cocok untuk investasi jangka pendek.

Keunggulan Reksa Dana

Reksa dana tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa keunggulan reksa dana adalah sebagai berikut:

1. Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional, sehingga investor tidak perlu repot mengelola investasinya sendiri.
   
2. Likuiditas tinggi, yaitu investasi dapat dilikuidasi/dijual setiap saat dengan menggunakan harga NAB yang berlaku pada saat penjualan.
   
3. Tidak membutuhkan modal yang banyak, karena uang tersebut akan digabungkan dengan orang lain dan kemudian dikelola bersama untuk mendapatkan keuntungan.
4. Mudah diakses, karena banyak sekali yang menawarkan transaksi reksa dana secara online, sehingga Anda bisa membeli atau menjual unit melalui situs yang telah disediakan oleh beberapa perusahaan pengelola investasi.
   
5. Hasil yang didapat cenderung besar.
   
6. Dana Anda akan disimpan di Bank Kustodian yang merupakan pihak ketiga, sehingga aman dan minim upaya untuk mencegah perusahaan penipuan mencuri dana nasabahnya.

Kelemahan Reksa Dana

Sementara itu, beberapa kelemahan reksa dana adalah sebagai berikut:

1. Terdapat risiko penurunan nilai investasi yang dipengaruhi oleh penurunan harga surat berharga (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang termasuk dalam portofolio reksa dana.
   
2. Terdapat risiko likuiditas, yaitu keterlambatan pembayaran pesanan penjualan, biasanya karena kesalahan administrasi penjualan atau risiko umum pasar modal seperti perubahan kondisi ekonomi dan politik.
   
3. Ada risiko kebangkrutan saham dan obligasi yang merupakan bagian dari portofolio reksa dana.

Tips menabung dan Investasi Reksa Dana

Meski ada kelebihan dan kekurangannya, namun yang terpenting di sini adalah Anda perlu mengetahui apa yang harus dilakukan saat memutuskan untuk berinvestasi atau menabung di reksa dana. Yuk simak tipsnya berikut ini.

Menetapkan Tujuan dan  Waktu

Ini pada dasarnya adalah langkah pertama, apa pun instrumen investasi yang Anda pilih. Jangankan untuk berinvestasi, semuanya butuh tujuan. Bayangkan saja jika Anda mengikuti lomba lari, tetapi tidak mengetahui titik akhir yang menjadi tujuan Anda.

Apakah Anda tertarik untuk mengikuti kompetisi tersebut? Apakah Anda percaya bahwa Anda dapat mencapainya? Apakah akan ada motivasi untuk melakukannya?

Benar! Melakukan sesuatu tanpa tujuan memiliki kemungkinan kegagalan yang tinggi. Mengapa? Karena Anda tampaknya melakukan sesuatu tanpa kepuasan pencapaian. Jadi, penting untuk menentukan tujuan Anda terlebih dahulu sebelum Anda mulai berinvestasi di reksa dana. Pikirkan baik-baik, apa yang ingin Anda capai dengan berinvestasi di reksa dana? Berapa lama jangka waktunya?

Namun jangan lupa untuk selalu menetapkan tujuan yang layak alias masuk akal. Tujuan yang dibuat-buat dan tidak mungkin dicapai hanya akan melumpuhkan semangat Anda untuk mencapainya.

Misalnya, seorang investor dengan profil risiko rendah dan masih belum bisa menerima fluktuasi tinggi dalam investasi jangka pendek, tujuan investasinya adalah untuk kebutuhan pendanaan jangka pendek, maka investasi yang cocok adalah reksa dana pasar uang.

Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang menempatkan sebagian besar asetnya pada deposito yang pergerakannya cukup stabil dengan fluktuasi pasar yang rendah.

Memilih Jenis dan Produk Serta MI-nya

Setelah Anda tahu tujuan dan jangka waktu investasinya, kini saatnya memilih produk reksadana yang tepat. Seperti Anda ketahui, terdapat beberapa jenis reksadana yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal return dan risiko. Karena itu pemilihan produk reksadana juga disesuaikan dengan profil risiko setiap investor.

Anda dapat membandingkannya dan memilih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Anda. Setelah memilih, maka Anda perlu mengecek kembali track record dan pengalaman manajer investasi yang mengelola produk tersebut. Sebab kinerja reksadana yang menjadi pilihan investor ditentukan oleh keahlian manajer investasi dalam mengelola reksadana tersebut.

Membaca Prospektus

Tips ketiga dalam menabung reksa dana adalah membaca prospektus. Prospektus merupakan perpaduan antara company profile dan annual report yang menjadikannya sebagai dokumen penting bagi perusahaan atau institusi untuk memberikan informasi tertulis terkait IPO.

Prospektus bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum agar mereka tertarik untuk membeli produk reksa dana dan memberikan gambaran tentang nilai saham perusahaan yang akan ditawarkan kepada masyarakat untuk dijual.

Umumnya, prospektus dibantu oleh pialang saham yang bertindak sebagai manajer emisi saham. Secara umum, prospektus memuat informasi produk seperti biaya transaksi (pembelian, penjualan kembali, dan pengalihan unit penyertaan reksa dana) dan komposisi aset portofolio.

Tinjauan dan Evaluasi Pengembalian dan Risiko

Tips selanjutnya adalah meninjau kembali investasi yang Anda lakukan. Ini wajib untuk melihat apakah investasi tersebut sesuai dengan rencana dan tujuan investasi Anda.

Anda bisa melihat beberapa hal di sini, misalnya keuntungan (return) yang akan diterima dan risiko yang akan ditanggung.

1. Umumnya, semakin tinggi risiko, semakin besar potensi pengembalian yang akan diterima (risiko tinggi, pengembalian tinggi). Jadi Anda juga harus mempertimbangkan keuntungan dan risiko dari masing-masing jenis reksa dana.
2. Dalam reksa dana, urutan risiko tertinggi dengan potensi keuntungan terbesar adalah reksa dana saham. Kemudian reksa dana campuran memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham dengan potensi return di atas reksa dana pendapatan dan pasar uang.

Sedangkan risiko terendah adalah reksa dana pasar uang dengan potensi keuntungan yang tidak jauh berbeda dengan suku bunga deposito. Nah, jika reksa dana yang Anda pilih tidak sesuai dengan tujuan profit dan toleransi risiko Anda, maka sekaranglah saatnya untuk mengevaluasinya.

Sebaiknya segera ganti instrumen jika dirasa kurang menguntungkan.

Lihat Performa

Tip ini adalah untuk memeriksa kinerja reksa dana itu sendiri. Setiap bulan Manajer Investasi yang mengelola produk reksa dana akan menerbitkan laporan kinerja reksa dana yang disebut fund fact sheet.

Lembar Fakta Dana ini diterbitkan untuk memberikan informasi terkini mengenai komposisi porsi dan aset apa saja yang ada dalam portofolio serta perkembangan aset reksa dana.

Sekarang, Anda bisa melihat kinerja reksa dana berdasarkan pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB), return dan risiko. Penting untuk diingat bahwa semakin lama data historis digunakan untuk mengevaluasi, semakin baik pertimbangan sebelum membuat keputusan investasi.

Disarankan agar penilaian kinerja dilakukan pada data historis selama minimal 5 tahun.

Kinerja ini akan dianggap baik jika hanya mengalami kerugian kecil pada saat krisis, dan jika kenaikannya di atas persentase kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan reksa dana sejenis lainnya (indeks benchmark reksa dana sejenis).

cara mudah investasi reksadana tanmpa mikir dan pasti cuan.

jika penjelasan di atas terasa sangat membingungkan dan kalian sama sekali tidak ada waktu untuk belajar, kami bisa merekomendasikan cara paling mudah dan pasti cuan banyak. dan bisa di pastikan lebih banyak daripada deposito, kalian tinggal top up atau deposit dan terima beres.

lalu bagaimana caranya?

kalian bisa menggunakan aplikasi bibit, di aplikasi bibit ini ada robo advisor yang memudahkan kalian untuk investasi, kelebihan robo advisor aplikasi bibit ini secara otomatis akan memilih reksadana terbaik sesuai dengan profil resiko kamu.

nah mudah sekali bukan, kalian tinggal mengatur profil resiko yang sesuai dengan tujuan investasi yang kamu lakukan, tapi kami lebih merekomendasikan kalian semua di profil resiko  moderat atau level 7. karena level 7 ini porsinya lebih seimbang antara obligasi dan saham, yang pastinya resiko lumayan tetapi imbal hasilnya relatif tinggi.

jika kalian penasaran, kalian bisa mencoba mendaftar di aplikasi bibit lewat link di bawah ini, semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua, terimakasih sudah membaca sampai di sini

Dapatkan cashback reksa dana dari Bibit senilai Rp 25,000. Masukkan kode referral ini saat pendaftaran: *cumshot* atau

daftar aplikasi bibit di sini.